Akan saya Hukum Seumur Hidup. Sesuai hukuman para Koruptor dan para Korupsi!,” tegas Presiden.


Presiden RI Ir H Joko Widodo menegaskan kepada seluruh rakyat Indonesia yang ada di berbagai provinsi, khususnya di pedesaan, kampung-kampung, pelosok-pelosok. Harus bersatu padu untuk membantu masyarakat yang sekarang ini banyak yang tidak mendapatkan bantuan dari kepala daerah.

” Saya banyak mendengar dan melihat tentang orang-orang yang tidak mendapatkan bantuan dari kepala daerah, dengan alasan tidak ada data lengkap mengenai penduduk,” ungkap Presiden.

Dikatakan Presiden,” Yang lebih memprihatinkan, saya kecewa kepada orang-orang yang sudah memanfaatkan situasi Covid-19.”

Banyak warga yang tidak mendapatkan bantuan hanya gara-gara sebagian orang memanfaatkan hak orang lain.

Presiden menegaskan kembali,” Saya tahu dan saya mengetahui, hal ini pasti terjadi. Makanya untuk rakyat yang tidak mampu yang tidak mendapatkan hak-haknya, harap gotong-royong bersatu saling membantu agar orang yang telah menggunakan sembako tidak digunakan seenaknya, kalau tidak kebagian cepat melakukan tindakan, karena ini dari pusat pemerintah, sudah jelas sekian Triliun uang untuk bantuan sudah dimasukkan ke daerah masing-masing.

” Dan saya tidak mau lagi ada dana-dana untuk rakyat malah dibagikan ke orang-orang yang mampu saja, harus bisa diratakan, jangan hanya untuk orang terdekatnya,” tegas Presiden.

” Ingat! mau itu RT, RW, Lurah/Kades, Bupati, Wali Kota, Gubernur, kalau ada penyalahgunakan sembako dari pemerintah pusat maupun dana desa untuk seluruh rakyat yang tidak mampu, dan bantuan-bantuan tidak disalurkan tepat sasaran, saya tegaskan sekali lagi: akan saya Hukum Seumur Hidup. Sesuai hukuman para Koruptor dan para Korupsi!,” tegas Presiden.

Lebih jauh Presiden menuturkan,” kemarin saya banyak pengaduan dari rakyat yang ada di desa-desa, yang katanya sembako dari pemerintah pusat nyampai ke RT/RW ke lurah/ kepala desa, tapi banyak yang tidak mendapatkan. Malah banyak yang mendapatkan justru yang orang mampu, yang tidak mampu malah tidak mendapatkan.”

” Saya tegaskan sekali lagi, untuk rakyat yang tidak mendapatkan bantuan harap segera melapor, jangan takut-takut! Kalau kalian takut sendiri melapor, boleh ke sesama yang tidak mendapatkan juga bersatu untuk melaporkan hal ini demi kemanusiaan dan pemerataan seluruh rakyat Indonesia,” ucapnya.

” Jangan cuma bisanya teriak-teriak ini dan itu, tapi nyali melapor saja tidak ada. Sudah tahu itu sudah melanggar hukum malah pada diam saja,” pinta Presiden.

Dan yang disalahkan terus menerus pemerintah pusat ini dan itu. Padahal dari pemerintah pusat sudah jelas menggelontorkan dana-dana buat pemerataan seluruh rakyat Indonesia. Itu sudah disalurkan ke setiap provinsi, dan bukan dana sedikit. (Tim)

Komentar